Kita membicarakan permodalan dalam UKM or sejenisnya ternyata banyak kendala.Dan kali ini kita akan membicarakan tentang "kendala penyaluran kredit mikro industri perbangkan".
Kendala Penyaluran Kredit Mikro Industri Perbankkan |
Rata – rata Kendala penyaluran kredit ke
sektor mikro dari industri
perbankkan masih sekitar 19,5% dari target 20% pada tahun 2018 sehingga
harus di pacu.Kendala utama penyaluran kredit ke sektor mikro adalah letak dan
jangkauan kantor cabang.
Debuti Gubernur BI menjelaskan ,sebagian bank asing yang beroprasi di indonesia masih banyak kendala dan kesulitan memenuhi target penyaluran kredit ke sektor mikro.Kendala mereka ada di teknis menjangkau mereka karena kantor cabang tidak terlalu banyak. Namun bank asing tidak bisa memenuhi ketentuan itu,mereka bisa menggantikannya dengan kredit ekspor.
Biarpun secara rata – rata penyaluran kredit mikro perbankkan belum memenuhi target , pertumbuhn kredit di sektor mikro relatif tinggi.”Pertumbuhan kredit ke sektor mikro lebih tinggi di bandingkan total pertumbuhan penyaluran kredit perbankkan”.
Suku bunga kredit mikro memang relatif lebih tinggi di banding jenis kredit dari sektor lain.penyebabnya biaya oprasional penyaluran kredit mikro sangat mahal.Untuk efesiensinya biaya oprasionalnya dan memperluas layanan jasa keuangan,BI mendorong layanan berbasis teknologi dan layanan digital.
“Dari pe merintah juga sudah menggunakan layanan keuangan digital untuk transfer langsung bantuan kepada masyarakat.Dengan kemajuan teknologi dan layanan keuangan digital, data – data yang di perlukan bisa di kumpulkan.Ini sangat berguna bagi bank untuk menganalisa,apakah nasabah mikro sudah layak diberi kredit atau tidak”.
Nirkantor
Direktur Usaha Mikro,Kecil dan menengah PT Bank Rakyat Indonesia tbk, menjelaskan penggunaan agen untuk mewujudkan konsep biasa menekan biaya oprasional, Namunpenurunan biaya oprasional itu sangat tergantung dari seberapa besar dan sebenarapa cepat agen – agen itu bisa menyalurkan kredit ke sektor mikro.
Jika agen bisa menyaluirkan kredit ke sektor mikro dengan nominal yang sangat signifikan,beban oprasional bank bisa sedikit berkurang. Namun, jika penyaluran oleh agen tidak terlalu cepat or terlalu besar, dampak ke beban oprasional pasti akan sangat besar.
Penurunan biaya oprasional sangat di perlukan oleh bank untuk menurunkan suku bunga kredit,.Konstributor terbesar dalam penetapan suku bunga kredit mikro perbankkan adalah biaya oprasional. Suku Bunga Dasar Kredit(SBDK)yang di terbitkan oleh BI menunjukan, sebagian besar bank menetapkan bunga kredit di atas 20%per tahun.
Sumber :KOMPAS
0 komentar :
Posting Komentar