Air Terjun Kedunggupit

Kamis, 12 Maret 2015

Bakti Dan Doa Untuk Bunda

  

kisah anak penjual gorengan    

Kisah menyentuh wati si penjual gorengan bakti dan do'a untuk bunda kisah seorang anak remaja umur 15 tahun Wati namanya,dia tinggal bersama ibunya yang sudah tua bapaknya pergi entah kemana sedari wati berumur 5 tahun sampai sekarang tak tahu rimbanya,wati anak yang rajin sekarang dia duduk di kelas 1 sekolah madarasah aliyah,dalam hatinya dia memendam cita - cita ingin menjadi seorang bidan.

Sepeninggal sang tulang punggung keluarga udah barang tentu berimbas pada kehidupannya tidak hanya menjalani kewajibannya sebagai seorang pelajar Wati kini ikut terlibat mencari nafkah untuk keluarganya, hanya ibunya yang sudah tua yang mencari nafkah kalau pagi ibunya sudah sibuk menyiapkan gorengan yang akan di bawa wati jualan sekalian berangkat sekolah dan kadang kadang membantu tetangganya untuk membuat buras (bubur beras )

keterbatasan pendidikan membuat dia emampunya saja,kesusahan yang terjadi bukan berarti mereka malas,bila mereka berusaha tentu akan ada sedikit uang untuk menyambung hidup.

Disaat sedang sholat Wati selalu ingat akan bapaknya do'a dia selalu panjatkan semoga bapak selalu di lindungi keselamatanya dan cepat pulang.

Dia selalu merasa sedih dikala mengingat usia ibunya yang semakin tua,kehidupan yang mereka jalani tak kunjung membaik mau tak mau wati harus meluangkan waktu untuk membantu ibunya.dengan lelehan airmatanya wati kangen  dimana bapaknya pun tak tahu sudah 10 tahun mereka tak pernah bertemu.

Dalam keinginannya dan melihat usia ibunya dia berkeinginan supaya ibunya tak bekerja,biar wati saja yang mengerjakannya ,ibu mengurus rumah saja.banyak waktu dan kebutuhan sekolah yang wati korbankan,setiap pagi sebelum berangkat sekolah wati sudah harus jualan,andai pagi tak bisa jualan gorengan itu di bawa kesekolah.

Untuk kita sekarang bagai mana teman teman,kita yang setiap pagi harus di persiapkan oleh mama segala sesuatu harrus mama bahkan untuk keburtuhan kita sendiri harus mama,

Janganlah kita menjadi anak yang manja apa apa harus mama,sering foya foya beli ini beli itu shoping sana shoping sini terkadang yang kita beli tak terlalu kita perlukan.

1 komentar :