Air Terjun Kedunggupit

Minggu, 29 Maret 2015

aku menulis sebuah coretan tak berkualitas di atas kertas usang

http://kisahceritacintaseptyasavindra.blogspot.com/
aku menulis sebuah coretan tak berkualitas di atas kertas usang

Sebuah tulisan cerita aktifitas pagi dan "sugesti ritual pagi hari". Sekarang ini pagi ini, "aku menulis sebuah coretan tak berkualitas di atas kertas usang" pagi ini tersungging senyum, bebas tanpa beban.Kubuka cendela butiran - butiran mustika air embun menetes dari dedaunan pohon hias mawarku. Selamat datang pagi aku songsong kau datang dengan semangat I really love Monday, because where the day begins with today, Monday.


Ada sebagian orang bilang,awal pagi sering menawarkan berbagai cerita buruk,akan tetapi pagi takpernah sedikitpun mengeluh, dia selalu tersenyum becouse pagi adalah di mulainya hari yang penuh padat aktifity dengan rutinitas di berbagai bidang kesibukan. Pagi selalu menyambut manusia dan semua makhluk hidup dengan sebuah harapan baru semangat baru untuk meraih keberuntungan hari ini dengan sebuah senyuman puas.

Sudah di wajibkan ,sebagai seorang muslim bangun di awal subuh untuk menunaikan ibadah adalah sebuah kewajiban yang tak boleh di tinggalkan. Akan tetapi ada sebagian muslim juga tetap memilih kehangatan celimut dan empuknya bantal. Aku mendengar sebuah suara microfon dari sebuah masjid di dekat rumahku,"Assholatu khoirumminannaum"(sholat lebih baik dari pada tidur) sebuah himbauan ini bukan karangan para muadzin belaka akan tetapi kalimah ini sudah tertulis dalam hadis - hadis sahih riwayat para Aulia. Dasar anak nakal masih tetap saja banyak yang menarik selimut dan menutup kuping rapat rapat dengan alasan dingin.

Bagiku pagi ini adalah awal dari sebuah harapan do'a agar selalu sehat dan di erkahi sebuah rizky yang berlimpah, Itu di wajibkan-NYA sebagai umat manusia. Dalam setiap do'a yang di panjatkan adalah permohonan yang di anjurkan-NYA. Bagi beberapa orang, pagi selalu di awali dengan mandi lalu sarapan ataupun sebaliknya mungkin itulah sebuah ritual di pagi hari yang tak terelakan, sebelum berangkat sekolah anak selalu mencium tangan mama papanya, dan tak lupa uang saku mama, hahahaa.Seorang suami selalu mencium kening istrinya dengan mesra dan berkata "nyimas aku berangkat ke kantor, toko, kerja dulu, do'akan agar kangmas di beri keselamatan dan riski yang barokan dan banyakkkk"... (haaa jadi membayangkan niiich) sambil senyum- senyum.xixixixiiii..

Ada pula yang tanpa basa - basi langsung aj ngloyor pergi tanpa permisi dan basa - basi dengan hati penuh penasaran. Maka percayalah kalian pintu berkah pagi tak akan terbuka buat kalian, pagi hari harus di barengi sebuah sugest yang baik.

Memang kadang kala pagi tak selalu berseri, terkadang pagi itu gelap, basah licin karena embun, mungkin menangis tersedu dan bahkan lebih buruk dari itu menangis kencang, tiada yang tahu.? Jika sudah begitu manusia akan selalu mengeluh akan kekecewaan hatinya, bahwa hidupnyalah yang terburuk. Hujan, banjir becek akan selalu menjadi sebuah cerita ketika pagi tak berseri dan lebih memilih menangis.
Kita harus selalu bersyukur karena kita masih menemui pagi, entah itu dengan sebuah senyuman atau sebuah rintangan. Kita harus menyambut pagi dengan rasa keikhlasan dan sebuah sugest bahwa pagi ini kita akan menemui sebuah kemudahan dan kebaikan. Andai sebuah keyakinan tak kunjung datang, jalani saja pagimu dengan sebuah seduhan secangkir kopi (andai anda seorang coffeenian) dan sebuah lembaran tabloid or koran pagi.

Tapi untuk aku pagi ini 30 maret 2015 aku awali dengan segala ritualku, dan joging sebentar yaa biarpun hanya sekedar berjalan di halaman rumah, dan ini pagi pertamaku setelah lima hari terbaring di RS bojonegoro. Aura kebebasan dari belenggu jarum suntik membuat hati ini riang,..hahahaa maklum fobia dengan jarum suntik.

NB.
Udara pagi hari di pedesaan adalah sebaik- baiknya oksigen maka manfaatkanlah "Tarik nafas dalam - dalam udara segar pagi ini ", fisioterapi alami yang dapat menjernihkan segala fikiran yang bergelayut di otak. Sepirite pagi guy's.

0 komentar :

Posting Komentar